Minggu, 05 Februari 2012

Menegakkan Kebenaran Adalah Tanggungjawab Seluruh Umat

Menegakkan Kebenaran Adalah Tanggungjawab Seluruh Umat

20/12/2007 | 11 Dhul-Hijjah 1428 H | 3.440 views
Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif
Kirim Print
panji-islam.jpg
Risalah dari Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Am Al-Ikhwan Al-Muslimin, 22/11/2007
Segala puji hanya milik Allah Tuhan Semesta Alam, shalawat dan salam atas pemimpin para nabi; nabi Muhammad saw, al-hadi al-amin, beserta keluarga dan seluruh sahabat..
Disaat teriakan kekalahan meningkat, seruan yang berlebihan terus berdatangan bahkan bergerak dengan cepat di dalamnya rombongan pengekor, menampakkan sikap wala’ (loyalitas) dan taat terhadap para penindas dari Amerika dan kekejian zionis, dengan menuduh setiap seruan yang mengajak pada kebenaran sebagai murtad dan seruan untuk berpegang teguh pada Islam sebagai kemunduran dan seruan untuk mendukung perlawanan terhadap penjajahan sebagai pelaku pengrusakan dan teroris…
Al-Ikhwanul Muslimun ingin mengembalikan permasalahan pada asal-usulnya; guna memposisikan kepada semua akan tanggung jawab mereka terhadap amanah yang akan ditanya nanti di hadapan Tuhan mereka… “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh (Al-Ahzab: 72). Tanggungjawab ini berlaku untuk semua tanpa kecuali; pemerintah dan rakyat… orang tua dan muda… ulama dan ummi… laki-laki dan wanita… semuanya – sesuai dengan kapabilitas, kemampuan dan keahliannya – di hadapan para pengikut adalah sama, di tangannya ada tuntutan terhadap amanah.
Kadang sebagian orang bimbang di hadapan ideologi wahn, yang dihembuskan oleh media barat di dalam ideologi generasi umat Islam, bahwa kemampuan umat dalam menghadapi, bertahan dan melakukan perlawanan terhadap keangkuhan, kedzaliman dan kesesatan telah sirna, atau bahwa duri-duri yang dimiliki kaum muslimin telah hancur, dan yang demikian merupakan tujuan yang ingin diraih oleh para spionase terhadap umat Islam, mereka selalu mencela dan mengkritisi umat dengan cara yang keji, merendahkan dan menghinakan, mereka melakukan sesuai apa yang mereka inginkan.
Namun Al-Ikhwanul Muslimun mengajak seluruh elemen umat – terutama para pemimpinnya – untuk bangkit meninggikan suara kekuatan Ilahiyah sehingga bergemuruh di seluruh ufuk dunia, memenuhi isi bumi dan tujuh lapisan langit, berhembus di relung jiwa setiap mukmin akan tingginya nilai-nilai kemuliaan dan kekuatan “Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin.” (Al-Munafiqun: 8 )
Ini merupakan panggilan yang jika dipenuhi oleh hati para pemimpin dan bangsa maka umat ini akan terbebas dari pengaruh barat yang membius terhadap hakikat kekuasaan Allah untuknya; untuk menolong orang yang mau bekerja, mencegah orang yang melakukan kedzaliman, memerdekakan orang yang tertawan, meneguhkan hati orang yang diperangi dan diusir dari kampung halaman dan negerinya sendiri dan memperkuat orang yang kepada-Nya bersimpuh dan berlindung.. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Al-Hajj: 40)
Wahai Umat Islam…
Sungguh kalian telah mencoba melakukan perjanjian yang banyak, metode, strategi dan undang-undang konvensional, saat ini kalian dituntut melakukan kesepakatan dengan sungguh-sungguh terhadap diri kalian untuk melakukan perhitungan kembali, menentukan sikap sesuai dengan manhaj Allah, yang mana para penjajah berusaha dengan berbagai cara menjauhkan kalian darinya; sehingga dengan menyebarkan al-wahn kedalam jiwa umat tertanam jiwa kalah yang merasuk kedalam hati, terjadi perpecahan yang mengaburkan cita-cita untuk melakukan persatuan, dan pada akhirnya memudahkan mereka untuk menguasai suatu bangsa dan individu, maka dari itu kembalilah pada pertolongan Allah untuk mendapatkan kekuatan, menyingkap rahasia kekuatan sesuai dengan manhaj Allah dan berwala pada ahlul iman “Allah pelindung orang-orang yang beriman; dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)” (Al-Baqoroh: 257). “Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik penolong” (Ali Imron: 150). “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)” (Al-Maidah: 55). “Sesungguhnya Pelindungku ialahlah yang Telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan dia melindungi orang-orang yang saleh” (Al-A’raf: 196). “Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan Hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal” (At-Taubah: 51). “Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa” (Yunus: 62-63). “Yang demikian itu Karena Sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan Karena Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai Pelindung” (Muhammad: 11).
Maka kekuatan apakah yang memperbudak kaum yang memiliki nasab mereka kepada Allah langsung? Dan apa kelebihan pada jamaah yang mengungguli kelebihan orang yang dianugrahkan Allah kelebihan pada kekuasaan-Nya dan mengikuti manhaj-Nya? Dan kekuatan apakah yang dimiliki imperium yang mampu menyamai kekuatan umat yang diberikan Allah? “Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada Mengetahui” (Al-Munafiqun: 8 ).
Maka perbaharuilah wahai umat Islam sikap wala’ kepada Allah, tinggikanlah bendera Islam, dirikanlah daulah Islam dalam jiwa kalian niscaya Islam akan tegak di bumi kalian, ketahuilah bahwa Islam jika tidak masuk dalam jiwa kalian maka akan berpindah kepada selain kalian, namun jika tidak ada dalam diri kalian dan selain kalian, “Dan jika kamu berpaling niscaya dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini”. (Muhammad: 38 )
Dan janganlah kalian terpedaya terhadap kemajuan ilmu dan tekhnologi dan kondisi madaniyah yang dicapai oleh pelaku kedzaliman dan kekejaman, jangan merasa hina, atau tertipu oleh media palsu, jangan membuat sibuk atau terpedaya oleh retorika terhadap realita yang memukau, baik fenomena terhadap kenyataan, karena agama kalian (Islam) merupakan manhaj yang di dalamnya terdapat kebahagiaan dunia dan kemenangan akhirat, itulah strategi kita yang tidak ada alternatif lainnya, maka luruskanlah jiwa kalian dan ajaklah orang lain kepadanya; sehingga kalian mendapatkan kekuatan di dunia dan akhirat.
Seseorang mengatakan: apa yang dapat dilakukan oleh satu orang pada umat yang lemah?! Namun jawabannya ada pada sabda nabi saw:
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا
Janganlah menganggap hina dari satu kebaikan sedikitpun
Dan bagi kami orang yang mampu mendahului tauladan yang baik, mereka berusaha meninggikan syiar kerja bukan lisan, menegaskan kerja satu orang di hadapan 1000 orang lebih baik dari ucapan 1000 orang di hadapan satu orang, maka jadilah seorang muslim yang memiliki jiwa lomba dalam kebaikan dan menutup pintu kejahatan, menolak kedzaliman walaupun berat, mendukung kebenaran walaupun sempit medannya, berpegang teguh pada kebaikan tanpa dikurangi, menolong orang yang terdzalimi walaupun hanya dengan tutur kata solidaritas, mendukung para mujahid yang melakukan perlawanan penjajahan; mempertahankan kehormatan, kesucian walau hanya dengan do’a saat sujud di waktu sahur (malam hari), hendaknya seorang muslim mampu menyampaikan realita yang sebenarnya bagi orang di sekitarnya, menumbuhkan harapan dalam setiap jiwa, membina generasi atas hak-hak umat.
Adapun untuk para pemimpin…
Kami mengingatkan mereka bahwa buku-buku sejarah banyak menoreh tulisan dengan lembaran-lembaran penindasan, yang bercampur di dalamnya kemarahan manusia dan kemarahan Allah, dan pada sisi lain menceritakan tentang jabatan dan pemimpin yang membela kebenaran dan rela menjadi saksi dengan ikhlas karena Allah, menjadi pelindung dan pemelihara. Dan saat ini masyarakat tidak menunggu kalian kecuali berdiri di atas kebenaran, maka janganlah berada di balik seruan yang berlebihan, keraguan terhadap perdamaian ataupun terhadap seruan untuk tunduk terhadap Amerika dan zionis.
Pada muktamar Annapolis, pemimpin Arab dan yang lainnya bergegas menghadirinya tanpa pertimbangan dan metode yang jelas, mereka berharap dapat mewujudkan realita yang dikenal oleh banyak orang banyak; yang jauh maupun yang dekat; bahwa zionis telah menjajah bumi Palestina, mengusir penduduknya, menghancurkan rumah mereka, membakar tanah mereka dan membunuh laki-laki, wanita dan anak-anak kecil mereka… hakikat tersebut tidak boleh hilang dalam ingatan kita walau sekejap, namun bergerak dengan sungguh-sungguh dan optimis untuk membebaskan bumi Palestina dan menyelamatkan kota suci.
Namun para pemimpin Arab dan Negara-negara Islam lalai terhadap hakikat ini, dan mentoleransi ajakan Amerika, padahal harapan kami sangat besar terhadap umat; selalu berada di posisi tertinggi dalam memahami realita, berpegang teguh pada kebenaran dan berani mempertahankan diri dengan berbagai sarana yang ada.
Para intelijen tidak akan puas kecuali berhasil menguasai negeri dan daerah sehingga berusaha menundukkan penduduknya, merampas sumber daya alamnya dan mengambil harta kekayaannya, lihatlah apa yang mereka lakukan terhadap Iraq, Afganistan dan Somalia, usaha melakukan perpecahan di beberapa daerah seperti di Sudan, dan cengkraman persekongkolan yang mengabaikan keamanan dan ketentraman seperti di Lebanon, demikianlah episode penjajahan yang terus berlangsung dan syiar mereka adalah (pecahkan lalu tutup kembali)
Wahai para pemuda…
Harapan berada di tangan kalian, walaupun pada waktu yang sama seluruh senjata mengintai umat Islam, secara tidak sadar mengepung kalian, dengan tipu daya menyimpangkan kalian dari hidayah, dan dengan keputusasaan dan kerendahan diri berusaha untuk menguasai kalian, setiap hari mereka menggunakan senjata yang canggih; maka jadikanlah pemahaman terhadap realita untuk mencari cahaya yang dapat digunakan untuk berjalan, sehingga dengan petunjuknya kalian berkarya, dan dalam cahayanya kalian meraih kemajuan; sehingga kalian tidak melintasi lautan, atau melakukan perlawanan terhadap musuh-musuh kalian tanpa ada tujuan.
Berusahalah untuk membangkitkan harapan dalam jiwa orang sebelum dan sesudah kalian; karena untuk mengikuti kalian sangatlah berat, sehingga membutuhkan adanya himmah para pemuda untuk menghadapinya, perbaharuilah iman kalian, tentukanlah tujuan dan misi kalian, kekuatan utama adalah akidah dan iman dan yang kedua adalah persatuan dan persaudaraan yang erat; berimanlah dan saling bersaudaralah, bekerjalah dengan sungguh-sungguh baru setelah meraih itu kemenangan, karena hal tersebut adalah dekat – dengan izin Allah – dan berilah kabar gembira kepada orang yang beriman.
Al-Ikhwan Al-Muslimun yakin bahwa sunnah Allah pasti akan menang dan undang-undang-Nya akan tetap terjaga; maka janganlah sekali-kali kalian malas berjalan di atas jalan yang panjang; tetesan pertama adalah awal walapun dengan melintasi jalan beribu mil, maka dari itu bergeraklah dengan penuh tsiqoh dan kewaspadaan, dibentengi oleh ilmu dan pengetahuan, kokoh dengan keimanan, bangga dengan loyalitas kepadanya, keyakinan yang mantap akan kemenangan, karena Allah bersama kalian dan tidak akan menyia-nyiakan perbuatan kalian “Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, Karena pertolongan Allah. dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (sebagai) janji yang Sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui”. (Ar-ruum: 4-6)
Salawat dan salam dan barakah kepada Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabat semua. Dan segala puji hanya milik Allah Tuhan Semesta Alam.

1 komentar:

  1. You should see how my associate Wesley Virgin's story launches with this SHOCKING and controversial video.

    You see, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he found hidden, "MIND CONTROL" secrets that the CIA and others used to get whatever they want.

    As it turns out, these are the same SECRETS lots of famous people (especially those who "come out of nowhere") and elite business people used to become rich and successful.

    You've heard that you use less than 10% of your brain.

    Really, that's because most of your brainpower is UNCONSCIOUS.

    Perhaps that conversation has even occurred INSIDE your very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head 7 years back, while driving a non-registered, beat-up trash bucket of a car with a suspended driver's license and with $3.20 on his debit card.

    "I'm absolutely frustrated with going through life payroll to payroll! Why can't I turn myself successful?"

    You took part in those conversations, ain't it so?

    Your success story is waiting to start. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.

    WATCH WESLEY SPEAK NOW

    BalasHapus